Game yang Dulu Bukanlah yang Sekarang



Masih ingatkah, ketika anda sepulang sekolah. langsung lari kembali ke luar rumah untuk pergi bersama teman teman. Hingga sebelum magrib. Ketika sudah sore dicari oleh anggota keluarga hingga ditakut takuti jika anak kecil keluyuran diculik oleh setan.


Bermain masak-masakan, rumah-rumahan, cing benteng, petak umpet, kejar kejaran, gundu, ular naga, ular tangga, dan permainan lainnya.

Ketika bermain masak-masakan bahan bahan yang digunakan biasanya seperti, daun-daun, bunga-bunga, air, tanah, dan benda benda yang ada di sekitar. Ketika bermain rumah-rumahan biasanya yang menjadi ibu adalah perempuan yang paling cantik, yang menjadi ayah adalah laki -laki yang paling ganteng, jika yang gendut biasanya jadi yang tukang makan atau jadi anak.

Cing benteng biasanya dimainkan pada saat istirahat sekolah atau pulang sekolah. biasanya patokan untuk menjadi benteng adalah gawang basket atau gawang bola atau tiang-tiang atau alas kaki. Dan biasanya patokan untuk penjara di ukur menggunakan langkah kaki, dan terjadilah tawar menawar jarak disana. Terkadang saat bermain cing benteng ketika melebihi 30 orang akan menjadi ricuh antara yang mengejar dan yang dikejar. Biasanya mereka mengaku bahwa mereka mengerjar dan mengejar. hingga keduanya mememilih jalan tengahnya. jika tidak penjara dua duanya atau memilih sebaliknya. sebenarnya game ini jika sudah terlalu banyak yang main sulit untuk mendapatkan pemenangnya. Hingga akhirnya bel jam istirahat selesai atau ketika anggota keluarga sudah memanggil.

Petak umpet adalah dimana ada kucing yang mencari tikus-tikus. Sang kucing harus mencari sang tikus dan berlali ke check point yang biasanya check point itu adalah pohon, tiang, tembok dan sebagainnya. Petak umpet adalah salah satu permainan yang biasanya disangkut pautkan dengan cerita horror. Seperti jika bermain petak umpet hingga malam yang jadi tikus dan kucing akan pindah ke dimensi lain, akan diculik oleh hal hal gaib dan sebagainnya. Dan permainan pun berakhir secara paksa

Kejar-kejaran masih sama seperti yang petak umpet dimana ada kucing dan tikus, tapi di permainan ini sang kucing akan terus menerus mengejar sang tikus. ketika sang tikus tertangkap sang kucing akan menjadi  tikus, dan sang tikus akan menjadi kucing. biasannya yang akan dikejar terus menerus adalah pemain yang gendut dan larinya lamban. ketika di game ini biasanya kalo sudah lelah pemain akan bilang pitan  atau bisa disebut brake. tapi game akan terus dilanjutkan. biasanya juga pemain yang brake akan menghilang ke warung atau kantin dan tak ikut kembali ke permainan kejar kejaran tadi. Al hasil pemain lainnya pun mulai pitan, dan permainan pun berakhir secara misterius

Gundu atau biasanya disebut kelereng. permainan ini hampir mirip dengan biliard tapi di permainan ini kelereng disentil dan yang kena akan menjadi milik yang menyentil gundu.

Ular naga, sebenarnya saya kurang mengerti bagaimana bermain ular naga itu sendiri. karena ada 2 orang yang menjadi seperti penjaga gerbang gitu, dan sisanya berbaris dan muter mengelilingi dan memutar ke arah pejaaga itu. Dan sambil menyanyikan "Ular naga panjangnya bukan kepala.... yang baju merah jangan sampai lolos" saya kurang ingat bagaimana nyanyian dari ular naga itu sendiri jadi ya begitu.


Ular tangga adalah salah satu permainan papan fav saya. Di permainan ini biasanya menggunakan cone kecil yang terbuat dari plastik untuk menandakan pemain, menggunakan dua atau satu buah dadu untuk mengetahui berapa langkah yang harus dilalui. Di permaian ini biasnya dikaitkan dengan faktor luck atau keberuntungan. Jika beruntung akan sering mendapat tangga, Dan sebaliknya ketika kurang berutung sering mendapatkan ular.

Dan di zaman kini, sudah jarang ditemukan orang bermain permainan permainan ini secara real atau asli dilakukan dengan manual. Di zaman sekarang dimana sudah ada smartphone dan gadget gadget lainnya yang sudah berisi game game via digitalm dan sudah gampang ditemukan akses internet yang akhirnya banyak terdapat warnet.

Pada zamam sekarang banyak anak-anak hingga remaja yang bermain di warnet untuk bermain game game online. mengghabiskan uang untuk membeli benda yang berada dalam game itu. Pada zaman sekarang kebanyakan pelajar sehabis pulang sekolah biasanya langsung pergi ke warnet. Mengahabiskan waktu dan uang untuk sesuatu yang sebenarnya kurang penting.

Pada zaman sekarang dimana gadget-gadget sudah dapat dikatakan bukanlah barang yang wah lagi. Yang dimana dulu tuh hanya gol menengah dan ke atas yang dapat membeli gadget. pada zaman sekarang untuk mendapat hal itu sudah murah dan spesifikasinya pun mencukupi. Yang membuat anak-anak sudah memegang apa yang namanya laptop, notebook, pad, tab, smarphone, android dan semacamnya. yang dimana pada zaman saya belum ada hal itu T.T. Anak zaman sekarang pun sudah dimanja dengan hal hal itu. Yang dapat membuat anak anak menjadi malas dan sebagainya.

So, zaman memang sudah berubah, waktu terus berjalan, teknologi terus berkembang. Hal itu seharunya dapat membuat kita menjadi lebih bijak memberi dan menggunakan kemudah-kemudahan yang sudah diberikan.

Comments

Popular posts from this blog

Tutor: FL Studio / Fruity Loops Studio

Deep Learning untuk mengenali Gambar

AT&T sebagai provider sedunia