AT&T sebagai provider sedunia


Siapa yang tidak tahu AT&T, adalah prusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi terbesar di dunia. Dan terbesar ke-dua sebagai service provider di America serikat.  AT&T juga bergerak sebagai penyedia tv berlangganan yang membuat AT&T sebagai penyedia TV berlangganan terbesar. Pada Februari 2017, AT&T menjadi perusahaan terbesar ke 12 di dunia (sebagai perusahaan non-minyak dan keseluruhan) yang diukur dari gabungan pendapatan, keuntungan, aset dan evaluasi pasar. AT&T adalah perusahaan terbesar dalam hal penghasilan. Pada 2017 AT&T menjadi penyedia provider selular tebesar ke 18  di dunia, dengan 134 juta pengguna telepone selular. AT&T menempati posisi ke 4 dalam peringkar merek paling berharga di dunia yang diterbitkan oleh brand Finance.


Sejarah dan perkembangan


AT & T Inc bisa ditelusuri kembali dari Bell Telephone Company yang didirikan oleh Alexander Graham Bell setelah penemuan teleponnya. Salah satu anak perusahaan dari Bell Telephone Company adalah AT&T yang didirikan pada tahun 1885. AT&T kemudian menjadi perusahaan utama setelah mengakuisisi perusahaan Bell pada 31 Desember 1899 karena alasan hukum. AT & T membangun jaringan anak perusahaan di Amerika Serikat yang memegang monopoli layangan telepon resmi pemerintah yang diformalisasikan dalam Komitmen Kingsbury selama abad ke-20. Monopoli ini dikenal sebagai Bell System, dan selama periode ini, AT & T juga dikenal dengan julukan Ma Bell. Selama beberapa waktu tertentu,  AT & T awal ini menjadi perusahaan ponsel terbesar di dunia.
Pada tahun 1984, pemerintah AS memutuskan monopoli AT & T dan mengharuskan AT & T untuk melakukan divestasi anak perusahaan regional dan mengubahnya menjadi perusahaan individu.  Perusahaan-perusahaan baru ini dikenal dengan Regional Bell Operating Companies, atau lebih informalnya, Baby Bells. Dari pengaturan ini, SBC Communications Inc (sebelumnya dikenal sebagai Southwestern Bell Corp) lahir. AT & T tetap mengoperasikan layanan jarak jauhnya, namun karena perpisahan itu, muncullah pesaing Bell seperti MCI dan Sprint.
Pada babak berikutnya dari tahun 1990-an, perusahaan mengakuisisi beberapa perusahaan telekomunikasi lainnya dan menjual  bisnis kabelnya. SBC Communications Inc menempatkan dirinya sebagai penyedia komunikasi global dengan mengakuisisi Pacific Telesis Group (1997), Southern New England Telekomunikasi (1998) dan Ameritech Corp (1999). Pada tahun 2005, SBC Communications Inc mengakuisisi AT & T Corp, menciptakan AT & T baru. 
Pada tahun 2005, SBC dibeli AT & T sebesar $ 16 miliar. Setelah pembelian ini, SBC mengadopsi nama dan merek  AT & T. AT & T 1885 yang dulu masih ada dan menjadi anak perusahaan telepon jarak jauh dari perusahaan ini. Saat ini, AT & T memiliki 11 dari 24 perusahaan Sistem Bell.
Pada tahun 2015 AT&T membeli DirecTV sebesar $ 48.5 miliar. Setelah itu AT&T mengumumkan rencana untuk menggabungkan U-verse home internet yang ada dengan IPTV dengan Direct TV untuk membuat AT&T entertainment. Akhir 2014 AT&T membel carrier lusacell Mexico. Dan membeli bisnis nirkabel Mexico dari NII Holdings, dan menggabungkannya untuk menciptakan AT&T Mexico.


Struktur Organisasi

Leadership


Randall L. Stephenson
Chairman, Chief Executive Officer and President
William A. Blase, Jr.
Senior Executive Vice President – Human Resources
John Donovan
CEO – AT&T Communications
David S. Huntley
Senior Executive Vice President & Chief Compliance Officer
Lori Lee
CEO – AT&T International & Global Marketing Officer

David R. McAtee II
Senior Executive Vice President and General Counsel

Robert W. Quinn, Jr.
Senior Executive Vice President – External and Legislative Affairs

John Stankey
Senior Executive Vice President – AT&T/Time Warner Merger Integration Planning


John J. Stephens
Senior Executive Vice President and Chief Financial Officer


Board of Directors


Randall L. Stephenson
Chairman, Chief Executive Officer and President

Matthew K. Rose
AT&T Inc. Lead Director
Chairman of the Board and Chief Executive Officer, Burlington Northern Santa Fe, LLC


Samuel A. Di Piazza, Jr.
Retired Global Chief Executive Officer, PricewaterhouseCoopers International Limited

Richard W. Fisher
Former President and Chief Executive Officer, Federal Reserve Bank of Dallas
Scott T. Ford
Member and Chief Executive Officer, Westrock Group, LLC

Glenn H. Hutchins
Chairman, North Island and 
Co-Founder, Silver Lake


William E. Kennard
Former United States Ambassador to the European Union and former Chairman of the U.S. Federal Communications Commission

Michael B. McCallister
Retired Chairman of the Board and Chief Executive Officer, Humana Inc.

Beth E. Mooney
Chairman and Chief Executive Officer, KeyCorp

Joyce M. Roché
Retired President and Chief Executive Officer, Girls Incorporated

Cynthia B. Taylor
President and Chief Executive Officer, Oil States International, Inc.

Laura D'Andrea Tyson
Distinguished Professor of the Graduate School and Chair, Blum Center for Developing Economies Board of Trustees, University of California, Berkeley

Geoffrey Y. Yang
Founding Partner and Managing Director, Redpoint Ventures




Comments

Popular posts from this blog

Tutor: FL Studio / Fruity Loops Studio

Deep Learning untuk mengenali Gambar