UTS



Seperti yang kita ketahui diwaktu-waktu ini, sudah ada beberapa Kampus atau Perguruan Tinggi yang melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) dan tentunya para Mahasiswa sibuk berkutat dengan buku dan catatan kuliah untuk mempersiapkan diri menghadapi UTS. Tapi, tahukah Anda apa pengertian dari UTS? Selain ujian yang diadakan di tengah semester tentunya.
UTS merupakan salah satu kegiatan evaluasi hasil belajar mahasiswa. Evaluasi ini adalah pemberian penilaian terhadap kemampuan mahasiswa dalam menerima, memahami, dan menguasai bahan studi yang disajikan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan, dan menilai perubahan sikap dan keterampilan.
Tujuan dari diadakannya UTS adalah:
  1. Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar mahasiswa yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor
  2. Untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran
  3. Untuk menetapkan derajat hasil belajar, apakah sangat baik, baik, cukup, kurang sangat kurang, atau gagal
  4. Menilai apakah materi perkuliahan yang diberikan oleh para dosen telah sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
  5. Menilai apakah cara penyampaian materi perkuliahan oleh para dosen telah cukup baik



Nah, biasanya, kalau menjelang minggu ujian, ekspresi mahasiswa menjadi suram. Mereka akan panik, mulai dari meminjam catatan temannya yang lengkap, mencari informasi soal apa yang akan keluar, bahkan sampai tempat fotokopi pun akan penuh oleh mahasiswa menjelang minggu ujian. Kalau sudah panik gini, biasanya bawaannya jadi tegang saat menghadapi ujian dan bisa-bisa jadi tidak lancar saat mengerjakan ujian.
Berikut ini adalah tips-tips yang sudah teruji untuk belajar dan menghadapi ujian.
Persiapkan catatan
Tips yang ini harus dilakukan di kelas dan disiapkan jauh sebelum ujian. Jangan malu dianggap sok rajin buat catat apa yang telah dosen ajarkan di kelas. Hal tersebut dapat membantu ketika akan menghadapi minggu ujian. Jadi, tidak perlu meminjam catatan kesana kemari.


Hitung waktu mundur
Memikirkan tentang persiapan sebelum ujian, melihat tanggal mulainya ujian, kemudian menghitung waktu mundur. Misalnya, hari Senin nanti ujian Matematika Lanjut dan banyak yang harus dipelajari dan latihan soal. Berarti, harus mulai belajar 3 atau 4 hari sebelumnya. Tapi jauh lebih baik lagi kalau mulai menghitung sejak jauh-jauh hari. Misalnya, menyicil belajar dari seminggu sebelum minggu-minggu ujian. Hindari untuk melakukan SKS (Sistem Kebut Semalam), karena itu hanya akan membuat tenaga terkuras dan pikiran jadi tidak fresh.


Tetapkan beberapa komitmen
Tunda dulu hal-hal atau sosialisasi yang kurang atau tidak penting. Dengan begini, ada waktu ekstra yang didapatkan. Waktu ekstra ini akan membuat perbedaan berarti antara mengerjakan dengan apa adanya saat ujian dan mengerjakan dengan sangat baik.


Bagi waktu belajar
Beberapa mahasiswa berpikir mereka harus menggunakan waktu dengan seimbang untuk mempersiapkan setap mata kuliah yang akan diujikan. Sebaliknya, bagilah proporsi waktu belajar tergantung pada mata kuliah mana yang cenderung sulit, dan mata kuliah mana yang sudah dipahami dengan baik. Luangkan waktu lebih untuk mata kuliah yang cenderung sulit.


Cari tahu apa saja yang akan diujikan
Salah satu hal yang paling penting yang perlu diperjelas adalah materi mana saja yang akan ada di ujian. Apakah ujiannya dari kuis? Apakah ujiannya dari sesi diskusi? Atau cukup fokus saja dengan materi kuliah saja?
Mengetahui sejauh mana materi ujian yang akan diujikan, tentunya akan mempermudah untuk mengorganisir dan menyusun strategi belajar.


Ketahui tipe dosen dan soal dosen
Ada tipe dosen yang membuat soal berdasarkan apa yang beliau terangkan dikelas, ada juga tipe dosen yang text book, yang lebih suka jawabannya sama seperti apa yang ada di buku.
Ada tipe dosen yang menuntut pemahaman mahasiswanya, biasanya hanya memberikan dua atau tiga soal dan ujian yang biasanya juga membutuhkan jawaban yang panjang. Juga ada tipe dosen yang membuat pertanyaan singkat yang lebih terfokus, masing-masing soal mencakup setiap bab yang bisa dipelajari dan materi kuliah. Hal-hal seperti ini sangat membantu untuk menyusun strategi dalam belajar.


Review kuliah dengan dosen atau asisten dosen (asdos)
Salah satu sumber informasi terbaik dan seringkali di beberapa perguruan tinggi hal ini dilakukan, adalah sesi review. Di sesi ini, dosen atau terkadang asdos akan memberi gambaran tentang ujian akhir. Dosen atau asdos tentu saja kemungkinan akan menjumlahkan poin tinggi dalam mata kuliahnya, memberikan contoh pertanyaan dan permasalahan, memberikan tips belajar atau kadang hanya bercerita atau menjelaskan secara singkat materi secara relevan dalam kuliahnya yang akan diujikan. Sesi review inilah bantuan terbesar dalam belajar untuk menghapai ujian akhir.


Bawa buku catatan kuliah saat ujian (jika diperbolehkan)
The power open book. Semacam surga dunia bagi mahasiswa, ketika pengawas mengatakan ujian tersebut adalah ujian terbuka. Ketimbang soal-soal yang penuh tipu muslihat, dosen yang memberikan sistem ujian jenis ini ingin melihat seberapa baik mahasiswanya bisa mengekspresikan ide-ide dan mengingat data. Tapi, pastikan catatan lengkap dan dalam kondisi prima jika kesempatan ujian open book ini tiba-tiba muncul di ujian.


Pastikan untuk mengembangkan jawaban sepenuhnya
Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa pada ujian yang berbentuk esai, bagian yang paling dinilai adalah sebaik apa mengembangkan dan menjelaskan jawaban, bukan sekedar benar atau tidak jawaban itu.
Pertimbangkan untuk menjelaskan poin-poin secara lebih detail, sehingga orang lain yang tidak familiar dengan jawaban bisa mengerti hanya dari jawabannya.


Jangan terpengaruh dengan teman yang sudah selesai duluan
Apalagi panik. Biasanya banyak yang panik atau terpengaruh melihat temannya yang sudah selesai duluan. Hal ini hanya bisa mengacaukan pikiran dan bikin nge-blank. Tetap tenang dan kerjakan yang belum selesai. Cepat atau lambatnya mengerjakan ujian tidak akan berpengaruh pada nilai ujian, kok.
Atau, kalau memang sudah selesai mengerjakan ujian, jangan terpengaruh dengan teman yang sudah mengumpulkan. Tetaplah berada di kelas sampai waktu ujian selesai. Periksa kembali jawaban-jawaban, siapa tahu ada yang salah atau masih bisa dikembangkan jawabanya. Meskipun membuat koreksi kecil di jawaban, atau menambahkan poin tambahan ke dalam esai, bisa membuat perbedaan antara nilai yang baik dan tidak terlalu baik.


Berdoa
Yang paling penting. Jika sudah belajar dengan keras, saat nya menyerahkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar dimudahkan saat ujian dan juga agar diingatkan kembali saat ujian kalau-kalau ada materi yang lupa.



Comments

Popular posts from this blog

Tutor: FL Studio / Fruity Loops Studio

Deep Learning untuk mengenali Gambar

AT&T sebagai provider sedunia